Langsung ke konten utama

5 Fase Akhir Zaman Berdasarkan Hadist




Jangka masa dalam sejarah peradaban manusia di tandai  dengan munculnya para Nabi & Rasul yang akan membimbing masing-masing umatnya kepada petunjuk yang benar dan jalan yang lurus. Dan apabila Nabi terakhir sudah diutus, maka inilah hal yang menandai bahwa sejarah peradaban manusia sudah sampai pada batas waktunya, yang bermakna bahwa zaman sudah sampai pada fase akhir zaman. Fase inilah yang amat sangat penting bagi IBLIS. karena, dari awal iblis sudah berjanji kepada Tuhannya, ia akan membuktikan bahwa manusia adalah makhluk yang merusakkan bumi dan selalu menumpahkan darah sampai hari kiamat.
Dan kita adalah termasuk umat pada pada zaman terakhir, pengikut Nabi & Rasul terakhir, Nabi kita tercinta, Nabi Muhammad saw.
Al Quran menandai suatu zaman atau masa dalam sejarah dengan menyebutkan nama Nabi yang diutus pada masa tersebut, misalnya:
  • ...dimasa kerajaan Sulaiman... (QS Al Baqoroh :102)
  • ...sesudah Musa... (QS Al Baqoroh :246)
  •  ...sesudah Nuh... (QS Isra’:17)
Karena Para Nabi mewakili sebuah kaum pada tempat, waktu dan zaman tertentu. Mengacu pada pendapat tersebut, jika seorang nabi terakhir telah diutus maka itu bermakna sejarah kehidupan manusia  sudah pada masa akhir. Padahal Rasulullah adalah Nabi terakhir yang diutus ke muka bumi. Artinya diutusnya Rasulullah merupakan tanda bahwa inilah masa dimana zaman itu akan berakhir.
Prinsip pergantian jaman ini juga selaras dengan prediksi Rasulullah shalla-llahu ‘alaihi wa sallam dalam salah satu haditsnya yang diriwayatkan oleh Imam besar dalam bidang hadits Ahmad, Abu Dawud dan Turmudzi dari Abu Hudzaifah, intelijennya Nabi shalla-llahu ‘alaihi wa sallam (shahibus sirr) pada 14 abad yang silam.
Mengenai Akhir Zaman tersebut, Rasulullah secara spesifik membaginya lagi menjadi lima masa. Rasulullah bersabda dalam hadist berikut:
Dari Nu’man bin Basyir dari Hudzaifah bin al-Yaman r.a, berkata: Rasulullah SAW, bersabda: “Masa kenabian itu berada di tengah-tengah kalian, adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk mengangkatnya. Selanjutnya adalah masa Khilafah yang mengikuti jejak kenabian (Khilafah ’ala minhaj an-nubuwwah), adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk mengangkatnya. Selanjutnya masa kerajaan yang menggigit (Mulkan ’Adhan), adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk mengangkatnya. Setelah itu, masa kerajaan yang sombong (Mulkan Jabariyyan), adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk mengangkatnya. Selanjutnya adalah masa Khilafah yang mengikuti jejak kenabian (Khilafah ’ala minhaj an-nubuwwah). Kemudian beliau (Nabi) diam,”(H.R Ahmad).
Hadis diatas diriwayatkan Ahmad, 4/273, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 5)

Jika kita rinci, maka hadist diatas menunjukan bahwa Akhir Zaman akan melalui 5 masa, yakni:
  1. Masa kenabian
  2. Masa Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (khulafahur rasyidin)
  3. Masa kerajaan yang menggigit (mulkan Adlon)
  4. Masa kerajaan diktator (mulkan jabariyyah)
  5.  Masa kembali pada Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah




Penjelasan Hadist

1. Masa kenabian
Masa ini dimulai saat Rasulullah diutus dengan membawa risalah Islam. Rasulullah membimbing dan menggajarkan islam secara langsung kepada para sahabat. Pada awal Perkembangan Islam, Nabi Muhammad SAW dan para sahabat melalui berbagai macam cobaan dan rintangan
Pengorbanan Rasulullah sungguh luar biasa besarnya dan itu merupakan titik tolak perubahan sehingga islam bisa berkembang dan diterima semua lapisan masyarakat. Bahkan sampai saat ini kita dapat merasakan manisnya islam merupakan hasil dari perjuangan Rasulullah dan Para sahabatnya yang sangat gigih dalam mempertahankan dan juga dalam menyebarkan Islam sebagai agama Tauhid yang diridhoi.
 
Di zaman ini Islam pertama kali tegak di muka bumi dan hukum islam sepenuhnya berjalan dengan dibawah pengawasan Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wassalam. Saat Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wassalam wafat, maka resmilah fase ini berakhir.

2. Masa kekhalifahan
Inilah fase kedua perjalanan sejarah ummat Islam. Para ulama dan ahli sejarah sepakat bahwa periode ini adalah pada masa khulafaur rasyidin: Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali. Ada yang berpendapat sampai ke kurun khalifah kelima, Umar bin Abdul Aziz. Masa ini fase khalifah yang lurus, jujur dan adil. Rasulullah shalla-llahu ‘alaihi wa sallam melegitimasi masa kedua ini masih dalam koridor minhajin nubuwah (metode kenabian). Artinya periode pertama dan kedua ini adalah masa teladan dan rujukan (referensi) ummat Islam.

3. Masa Mulkan Adlon (kerajaan yang menggigit)
Fase kehidupan ummat Islam yang ketiga ini dikuasai oleh raja yang menggigit. Ia datang silih berganti dengan sebutan yang berbeda-beda. Yang paling awal adalah Dinasti Umaiyah, kedua Dinasti Abasiyah dan ketiga Dinasti turki Utsmaniyah yang berakhir pada tahun 1924. Sekitar 13 abad ummat Islam di bawah kekuasaan raja-raja yang menggigit ini (mulkan ‘adhdhan).
Pada masa ini para khalifah disebut raja, karena secara formal menjabat khalifah tetapi pada dataran operasional pola pemerintahannya menerapkan sistem kerajaan. Kepemimpinan bukan dilahirkan oleh syura tetapi diwariskan kepada keluarga dekat kerajaan, anak keturunannya.
Disebut “raja yang menggigit” karena masih menggigit Kitabullah dan Sunnah Rasul, tetapi hampir-hampir lepas. Dan pada akhirnya lepas juga pada tahun 1924 dengan munculnya Dewan Nasional Turki oleh Mustafa Kamal Attaturk (Bapak Bangsa Turki). Namun, para ulama’ yang istiqamah menggelarinya dengan Mustafa Kamal A’da’ut Turk (Musuh Bangsa Turki). Inilah masa keruntuhan dan keterpurukan ummat Islam. Dunia Islam laksana kebun yang penuh tanaman subur dan bunga-bunga yang indah, tetapi tanpa pagar pelindung dan penjaga kebun yang bertanggung jawab.
Kondisi ini sebagaimana yang diisyaratkan Rasulullah shalla-llahu ‘alaihi wa sallam, “Kamu sekalian akan dijarah beramai-ramai oleh ummat-ummat manusia seperti halnya santapan yang dikerumuni orang-orang lapar. Karena kamu semuanya ibarat buih, jumlahnya banyak tetapi tidak berkualitas”.
Sebelum tahun 1924, sekalipun kendali kekuasaan dipegang oleh “raja yang menggigit”, tetapi ummat Islam masih memiliki payung dan pusat komando (al-imamah al-‘uzhma) di Turki. Dalam dokumen sejarah dicatat, para penguasa negeri-negeri muslim di seluruh dunia selalu mengadakan korespondensi dengan pusat kekuasaan di Turki. Pada akhir abad ke-20, panglima Fatahilah sepulangnya dari menunaikan ibadah haji, beliau singgah untuk belajar di Akademi Militer di Turki. Sekembalinya ke Nusantara beliau bisa memukul mundur pasukan penjajah Portugis.
Raja yg mengigit adalah para penguasa Islam atau raja-raja penerus Khulafaur Rasyidin yang dengan begitu gemilangnya menjaga sekaligus mengembangkan nilai-nilai yang dibawa agama Islam. Masa ini ditandai dengan adanya hanya satu pemerintahan (kalau jaman sekarang adalah negara) dimana seluruh umat Islam sedunia tunduk dan patuh pada satu kerajaan ini.
Hebat bukan? Tidak seperti sekarang dimana umat Islam sudah terkotak-kotak kedalam sebutan negara-negara. Negara Indonesia, negara Saudi Arabia, negara Malaysia, negara Mesir, dsb. Masa Raja-Raja yang Menggigit ini terjadi dalam tiga masa, yaitu dimulai dari kepemimpinan kerajaan Bani Umayyah, Bani Abbasiyyah, dan yang terakhir adalah kepemimpinan Bani Ustmani di Turki yang boleh dibilang baru berakhir kemarin saja, yaitu 1924 M
Pada masa ketiga perjalanan umat Islam ini terjadi dengan sangat panjang, yaitu sekitar 13 abad! Bayangkan, Islam bersinar dengan penuh keemasan selamat 1300 tahun! Sebut saja bidang kedokteran, astronomi, bangunan beserta jembatan, ilmu matematika sudah dikembangkan oleh para ilmuwan-ilmuwan muslim. Kalau toh dewasa ini semua ilmu-ilmu tersebut sepertinya ilmuwan muslim tidak punya andil, itu tidak terlepas dari kelamnya sejarah Perang Salib dimana para salibis berusaha menghilangkan bukti kejayaan umat Islam dahulu.

4. Masa Mulkan Jabariyyah (Pemimpin Diktator)
Masa ini adalah fase Umat Islam paling buruk, dimana umat islam mengalami keruntuhan dan kemunduran yang sangat telak. Masa ini ditandai dengan munculnya Dewan Nasional Turki oleh Mustafa Kamal Attaturk (Bapak Bangsa Turki) pada tahun 1924. Para ulama’ yang istiqamah menggelarinya dengan Mustafa Kamal A’da’ut Turk (Musuh Bangsa Turki).

Masa Mulkan Jabariyyah terjadi saat kaum muslimin tidak memiliki pusat kepemimpinan. Umat islam dalam kebingungan yang mudah terbawa arus dan tidak memiliki kekuatan, sangat mirip seperti buih, selalu mengikuti arus dan ringkih. Kondisi umat islam sangat memperihatinkan, mereka terbagi-bagi menjadi banyak kelompok (negara) dan masing masing mereka tidak peduli dengan urusan umat. Padahal fase ini jumlah kaum muslimin sangat banyak, namun sayang keberadaanya hanya dilihat dari kuantitas tanpa kualitas yang berarti.


Rasulullah menggambarkan kondisi umat islam di zaman seperti yang disebutkan dalam hadist berikut
“Kalian kaum muslimin akan diperebutkan oleh umat-umat lain seperti orang-orang yang memperebutkan makanan (hidangan) yang ada di hadapannya.” Kami (para sahabat) bertanya, “Apakah dikarenakan jumlah kita sedkit pada saat itu, wahai Rasulullah? Nabi menjawab: “Tidak, bahkan jumlah kalian banyak. Namun kalian seperti buih di air bah, sungguh Allah akan mencabut rasa takut dari hati musuh-musuh kalian, dan sungguh Allah akan memasukan penyakit Wahn didalam hatimu. Kami bertanya, “Apakah penyakit Wahn itu wahai Rasulullah? Beliau menjawab, “Cinta dunia dan takut mati.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)
Masa itu adalah sekarng ini, dizaman dimana kita hidup. Oleh sebab itu fase-fase akhir zaman ini penting diketahui agar kita menyadari di kurun mana kita ini sedang berada. Ternyata kita berada pada titik nadir kelemahan ummat ini.
Sekarang ini telah muncul huru-hara, maksiat merajalela, zina menjadi hal yang lazim, minuman khamer, nyanyian-nyanyian, alat musik, gempa bumi dan semua tanda-tanda kecil kiamat bermunculan hari demi hari. Hingga puncaknya munculah tanda-tanda kiamat besar, seperti Dajjal, Nabi Isa ‘Alaihis Salam, Ya’juj Ma’juj.

Di masa inilah Iblis memanfaatkan peluang merekrut sebanyak mungkin pengikut-pengikutnya, karena di masa ini akan muncul fitnah paling besar dalam sejarah manusia, yakni Fitnah Dajjal. Dan setelah fase ke empat ini akan datang fase ke lima yaitu masa kembali pada Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah. Di masa kelima iblis tidak mungkin bisa maksimal menyesatkan manusia, karena pada saat itu islam berkuasa.

5. Masa kembali pada Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah
Inilah masa yang umat islam rindukan, yakni saat khalifah kembali tegak dimuka bumi untuk kedua kalinya. Dunia akan kembali diperintah mengikuti cara nabi berdasarkan syariat Islam. Kehidupan di masa ini akan benar-benar aman. Rasa aman ini digambarkan oleh Rasulullah; seorang wanita dapat melakukan perjalan haji dari Hadramaut ke Mekkah dengan berjalan kaki pulang pergi tanpa ada yang mengangguan, Bhakan seekor singa bisa bermain-main dengan anak kecil tanpa menerkam.
Siapakah khalifah yang akah muncul di akhir zaman seperti yang dijanjikan oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam; Rasulullah pernah bersabda:
“Andaikan dunia tinggal sehari sungguh Allah Ta’ala akan panjangkan hari tersebut sehingga diutus padanya seorang lelaki dari ahli baitku. Namanya serupa namaku dan nama ayahnya serupa nama ayahku. Ia akan penuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan, sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan penganiayaan.” (HR. Abu Dawud)
Dialah Imam Mahdi bernama Muhammad dan ayahnya bernama Abdullah. Sebagaimana Rasulullah Imam Mahdi akan diutus saat umat Islam banyak dipenuhi perselisihan, sebagaimana sabda Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam:
“Aku kabarkan gambar gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah Umatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa. Ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR. Ahmad)
Jika kita lihat umat Islam di berbagai belahan dunia tengah mengalami berbagai pertikaian seperti di Mesir, Suriah, Yaman, Afghanistan, Checnya, Palestina dan termasuk di Indonesia dengan dalih ‘War Terorisme’ perangi terorisme. Umat Islam dalam bayang-bayang ancaman barat. Berdasarkan dari Rasulullah Imam Mahdi akan memimpin dunia selama 7 atau 9 tahun. Dan selama kepemimpinan Imam Mahdi maka kaum muslimin akan hidup dengan ditaburi dengan nikmat, dan rezeki dari Allah ta’ala.
Dialah sosok yang berhasil menyatukan umat Islam yang saat ini terpecah belah, Rasulullah berpesan:  “Ketika kalian melihatnya (Imam Mahdi) maka ber-bai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak diatas salju.” (HR. Ibnu Majah)
Imam Mahdi akan mengibarkan panji-panji Jihad fi sabilillah, dan akan memerdekakan negeri-negeri Islam yang dikuasai kaum Kafir. Imam Mahdi akan memimpin berbagai peperangan yang dimulai dari Jazirah Arab kemudian dilanjut ke negeri Persia dan kemudian Negeri Rum dan Allah memberinya kemenangan. Al-Mahdi didukung oleh pasukan Islam yang berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam sebagaimana generasi awal umat Islam. Pasukan pembela Al-Mahdi ini memegang panji-panji Hitam, seperti bendera yang dibawa pasukan Rasulullah. Siapakah sesungguhnya mereka?
Entah kapan Imam Mahdi akan datang hanya Allah yang tahu. Tapi apakah kita sudah siap menyambutnya? seruan jihad merupakan ujian iman yang amat besar. Dan inilah ruh yang dimiliki oleh pasukan Al-Mahdi.


Komentar

Kembali

Postingan populer dari blog ini

Macam macam sahadat

1. Sahadat adam rasul yang pertama adalah nabi adam bunyi sahadatnya begini: ashadu ala ilaha illallah wa ashadu anna adam khalifatulah. Perintah tuhan: hai adam kamu adalah utusan ku. Kamu jangan mempunyai keinginan ma’rifat kepada ku. Wallahu batinul insan al insannu dohirullah. Artinya: ketahuilah wujud kamu. Kenallah diri kamu. Wujud kamu adalah keadaan wujud aku. Hai! Adam setelah kamu memahami dan mengerti wujud kamu adalah wujud aku. Sekarang kamu harus sholat dua raka’at. Maka sholatlah adalah agar kamu menerima kebaikan. 2. Sahadat nuh rasul yang ke dua adalah nabi nuh sahadatnya adalah begini: ashadu alla ilaha illallah wa ashadu anna nuh habibbullah. Perintah tuhan: hai nuh kamu adalah utusan kami. Kamu jangan berkeinginan ma’rifat kepada kami. Dalilnya sama-sami’an. Kenallah pendengaran kamu. Pendengaran kamu adalah kenyataan pendengaran kami. Tapi sekarang kamu nuh harus sholat di waktu zuhur empat raka’at dan kamu harus menerima di berikan dua kuping, d...

kisah nabi Khidir berumur panjang yang hidup hingga akhir zaman

Nabi Khidir adalah seorang nabi yang diyakini memiliki umur paling panjang dan masih hidup hingga kini, ternyata rahasia Nabi Khidir bisa berumur panjang telah banyak digali oleh para ahli berdasarkan beberapa cerita. Namun semua cerita itu merupakan sesuatu yang masih masih misteri dan kebenarannya masih dipertanyakan. Seperti apakah ceritanya? Ada beberapa fakta yang membuktikan kebenaran Nabi Khidir masih hidup hingga kini yaitu: 1. Syaidina Ali mengaku pernah melihat Nabi Khidir berada di Ka’bah. 2. Salah seorang murid Syeikh Abu Hasan yaitu Al-Murshi mengaku pernah bertemu dengan Nabi Khidir dan bahkan telah bersalaman dengannya. Dia bertanya kepada Nabi Khidir bagaimana keadaan arwah-arwah orang muslim yang telah meninggal dunia, apakah mendapat siksaan atau tidak. 3. Abul Hasan asy-Syadzili mengaku pernah bertemu dengan Nabi Khidir di padang Aidzab. 4. Umar bin Sinan pernah berpapasan dengan Ibrahim al-Khawwash yang menceritakan bahwa...

Sejarah Agama Islam Di Dunia

Sejarah Agama Islam Di Dunia Agama islam maju dan berkembang dari mulai abad ke 7   hingga sekarang   ini bukan tanpa sejarah panjang dan perjalanan yang sangat berliku. Rasulullah SAW (Muhammad) yang merupakan bagian dari tokoh sejarah agama islam, diutus oleh Allah untuk menyampaikan ajaran islam di kota Mekkah lalu berkembang di Madinah hingga saat ini masuk ajarannya ke seluruh pelosok dunia. Tidak dapat dipungkiri bahwa penganut agama islam adalah yang juga terbesar di dunia. Islam menjadi agama yang besar secara penganut dan pengaruhnya baik dalam lingkup sosial, ekonomi, dan politik dunia. Hal ini yang juga tidak terlepas dari sejarah hidup dan kisah teladan Nabi Muhammad , Rasulullah SAW, yang memperjuangkan tegaknya islam di muka bumi. Kisah sejarah islam juga mengangat kedudukan wanita dalam islam dan peran wanita dalam islam. Wanita dalam islam dihargai dan juga diberikan ruang untuk berkarya setelah sekian lama wanita hanya diberikan sedikit saja ruan...